Prosesing Pasca Panen Benih Padi Berkualitas
Pemanenan
dan Pengeringan
![]() |
Segera
setelah dipanen, padi harus dirontokkan untuk memisahkan gabah dari malai.
Perontokan bisa dilakukan secara tradisional atau dengan mesin perontok
(thresher). Hasil perontokan harus bersih dari jerami, ranting, dan kotoran
lain.
Gabah hasil panen biasanya memiliki kadar air 22–25%. Agar
bisa disimpan sebagai benih, kadar air harus diturunkan hingga 12–14%.
Cara tradisional : dijemur di bawah sinar matahari dengan
alas terpal.
Cara modern : menggunakan dryer dengan suhu terkontrol (<
40°C).
Pengeringan yang baik mencegah jamur dan menjaga daya
kecambah.
Pembersihan (Cleaning)
Setelah
kering, gabah dibersihkan dari kotoran, batu kecil, gabah hampa, atau bulir
yang rusak. Alat yang biasa digunakan adalah blower, seed cleaner, atau ayakan.
Tahap ini penting agar benih murni dan seragam.
Pengemasan
Benih yang lulus uji dimasukkan ke dalam karung/plastik
khusus benih yang kuat, bersih, dan diberi label resmi. Label mencantumkan :
- nama varietas,
- kelas benih,
- nomor sertifikasi,
- kadar air, dan
- hasil uji daya tumbuh
Pemasangan Label
Pemasangan
label benih unggul merupakan tahap akhir dalam proses sertifikasi dan
distribusi benih. Label ini berfungsi sebagai identitas resmi yang menjamin
bahwa benih tersebut teruji mutu, varietasnya jelas, dan memenuhi standar
sertifikasi.
Tujuan Pemasangan Label :
- Memberikan jaminan mutu kepada pengguna benih.
- Menunjukkan identitas varietas (nama varietas, asal produksi, kelas benih).
- Sebagai tanda bahwa benih telah melalui proses sertifikasi oleh lembaga berwenang.
- Memudahkan penelusuran (traceability) bila ada masalah mutu di lapangan.
.jpeg)
.jpeg)


.jpeg)
0 komentar:
Posting Komentar