Deskripsi Benih Padi Varietas Mekongga 

Karakteristik Umum:

  1. Asal/Perakitan : Hasil pemuliaan oleh Balai Besar Penelitian Tanaman Padi.

  2. Tipe tanaman : Semi-kerdil dengan batang kuat dan tegak.

  3. Umur Tanaman : ± 116–125 hari setelah tanam (genjah).

  4. Tinggi tanaman : Rata-rata 100–115 cm.

  5. Bentuk gabah : Panjang ramping, berwarna kuning bersih saat masak.

  6. Kadar amilosa : Sedang (tekstur nasi pulen).

  7. Potensi Hasil:
  • Rata-rata 6–8 ton GKG/ha.

  • Potensi maksimum mencapai 9–10 ton/ha pada kondisi optimal.

Keunggulan:

  • Cocok untuk sawah irigasi maupun tadah hujan.

  • Nasi pulen, diminati pasar.

  • Produktivitas tinggi dan stabil.

Perhatian:

  • Perlu pengendalian hama penyakit utama (blas, wereng batang cokelat) untuk hasil optimal.



Deskripsi Benih Padi Varietas Ciherang

Karakteristik Umum

  • Asal-usul & Pelepasan : Dilepas sebagai varietas unggul nasional pada tahun 2000., Hasil persilangan antara IR64 × IR64 // IR64 × Cisadane, Dikembangkan oleh Balai Penelitian Tanaman Padi (Balitpa/Balitbangtan)
  • Tipe tanaman : sedang–tegak.
  • Tinggi tanaman : 105 – 115 cm.
  • Umur panen : 116 – 125 HST (tergolong genjah).
  • Daun : hijau, agak tegak.
  • Malai : panjang, agak lebat.
  •  Gabah & Beras
  • Bentuk gabah : ramping–agak panjang.
  • Warna gabah : kuning jerami.
  • Warna beras : putih bersih/bening.
  • Tekstur nasi : pulen (sangat disukai konsumen).
  •  Rendemen giling : 58 – 60%.

Potensi Hasil

  • Potensi hasil : 7 – 8 ton/ha (optimal).
  • Hasil rata-rata : 5,5 – 6,0 ton/ha.

Ketahanan Hama & Penyakit

  •  Agak tahan terhadap hawar daun bakteri (HDB) dan blas.
  •  Rentan terhadap wereng batang coklat (WBC) biotipe baru.
  •  Batang relatif cukup kokoh, tetapi tetap perlu pengelolaan pupuk N agar tidak rebah.

Kelebihan

  • Nasi pulen, enak, dan sangat diminati pasar.
  • Umur relatif genjah (panen lebih cepat).
  • Produktivitas tinggi dengan manajemen budidaya baik.
  • Jadi varietas unggulan nasional di berbagai daerah.

Kelemahan

  • Rentan terhadap serangan wereng batang coklat biotipe baru
  • Perlu pengelolaan pemupukan dan pengendalian hama terpadu (PHT)


Deskripsi Benih Padi Varietas Cigeulis

Karakteristik Umum

  • Asal-usul & Pelepasan : Dilepas sebagai varietas unggul pada tahun 2003, Hasil persilangan IR64 // Cipunegara / IR64, Nama “Cigeulis” diambil dari bahasa Sunda yang berarti indah atau bagus.
  • Tipe tanaman : sedang–tegak.
  • Tinggi tanaman : sekitar 107 – 115 cm.
  •  Umur tanaman : ± 116 hari setelah tanam (HST) (termasuk genjah).
  • Daun : hijau, agak tegak.
  • Malai : panjang, lebat.
  • Gabah & Beras
  • Bentuk gabah : ramping, agak panjang.
  • Warna gabah : kuning jerami
  •  Warna beras : putih bening.
  • Tekstur nasi : pulen (disukai konsumen).
  • Rendemen giling : 56 – 58%.

Potensi Hasil

  • Potensi hasil : 7,0 – 8,0 ton/ha (optimal).
  •  Hasil rata-rata : 5,5 – 6,5 ton/ha.

Ketahanan Hama & Penyakit

  • Tahan terhadap wereng batang coklat biotipe 1 dan 2.
  • Agak tahan terhadap hawar daun bakteri (HDB).
  • Rentan terhadap penyakit blas dan wereng batang coklat biotipe 3.

Kelebihan

  • Nasi pulen, enak, dan disukai pasar.
  • Umur relatif genjah (cepat panen).
  • Produksi tinggi dengan perawatan optimal.
  •  Cocok di lahan sawah irigasi.

Kelemahan

  •  Agak rentan terhadap blas dan wereng batang coklat biotipe 3.
  • Perlu pengelolaan pemupukan N yang tepat agar tidak mudah rebah.


Deskripsi Benih Padi Varietas Ciliwung

Karakteristik Umum

  • Asal & Pelepasan : Dilepas sebagai varietas unggul pada tahun 1981 oleh Balitbangtan, Hasil persilangan antara varietas PB 5 dan PB 8
  • Tipe tanaman : tegak (semi tegak).
  • Tinggi tanaman : ± 115–125 cm.
  • Umur tanaman : genjah, sekitar 125–130 hari setelah tanam (HST).
  • Daun : hijau, agak tegak.
  • Malai : panjang, agak lebat.
  • Bentuk gabah : ramping (lonjong), berwarna kuning jerami.
  • Warna beras : putih bening.
  • Tekstur nasi : pulen (disukai konsumen).
  • Rendemen giling : ± 55–58%.

Potensi Hasil

  • Potensi hasil : 6,0 – 7,0 ton/ha (dengan pemeliharaan optimal).
  • Rata-rata hasil : 4,5 – 5,5 ton/ha.

Ketahanan & Kerentanan

  • Tahan terhadap wereng batang coklat biotipe 1.
  • Agak rentan terhadap hama penggerek batang dan penyakit blas.
  • Kurang tahan rebah pada kondisi pemupukan nitrogen berlebih.

Keunggulan

  • Nasi pulen dan enak, sangat disukai pasar.
  •  Umur genjah sehingga bisa panen lebih cepat.
  •  Hasil relatif stabil jika dikelola baik.

Kelemahan

  •  Kurang tahan terhadap wereng batang coklat biotipe baru.
  •  Rentan blas dan hawar daun bakteri
  • Batang relatif tinggi sehingga berisiko rebah.

0 komentar: